Dua Prinsip Penerjemahan yang Profesional:
- Tepat menurut tata bahasa, arti, informasi & referensi; dan
2. Jelas dan mudah dipahami.
Jadi, proses penerjemahan sebaiknya dibagi menjadi dua tahapan:
- Terjemahkan naskah sumber secara tepat menurut Prinsip 1.
Penerjemah sebaiknya mampu menjelaskan setiap kata, ungkapan dan kalimat yang ia terjemahkan berdasarkan tata bahasa, arti, informasi dan referensi.
- Periksa naskah terjemahan untuk memastikan tingkat kejelasan dan keluwesannya.
Jika penerjemah tidak memegang teguh dua prinsip tersebut, ia akan membahayakan hal-hal yang ia terjemahkan dan menyesatkan para pembaca atau pendengarnya. Ia tidak menyampaikan gagasan dan informasi penulis naskah sumber melainkan menulis ide-idenya sendiri karena gagasan dan informasi tersebut hilang dalam terjemahannya sehingga menyesatkan para para pembaca dan pendengarnya.
Contoh:
Asli Inggris | Terjemahan oleh orang lain | Oleh Tjan Sie Tek |
Acknowledgements A book is a team effort, and1 these are the people who helped me get the ball to the end zone2: my literary agent, Scott Mendel, who challenged me to write another book on SJJ; my wife, Mary, who was my sounding board3 on this project2; …. | Ucapan terima Kasih Suatu buku adalah hasil kerja tim, dan1 berikut ini orang-orang yang membantu saya mewujudkannya2: agen pustaka saya, Scott Mendel, yang menantang saya menulis satu lagi mengenai SJJ; istri saya, Mary, yang menjadi sumber masukan utama saya3 dalam proyek ini2; …. 1) koreksi: dalam bahasa Indonesia, kata penghubung (conjunction) tidak boleh didahului tanda baca koma (,) 3) spekulasi arti | Ucapan terima Kasih Buku adalah hasil kerja tim dan1 berikut ini adalah yang telah membantu saya mencapai tujuan2: perwakilan pustaka saya, Scott Mendell, yang menantang saya untuk menulis sebuah buku lagi tentang SJJ; isteri saya, Mary, yang merupakan teman diskusi saya3 tentang proyek ini2; …. Ungkapan sepak bola Amerika Serikat: to get the ball to the end zone= membawa bola untuk mencapai bidang gol.sounding board: orang yang mendengarkan pendapat dan/atau memberikan pendapat |
The unconventional keynote speaker, dressed in the traditional black robe and cardinal-colour hood, wore sandals and blue jeans underneath4. | Sang pembicara utama yang tak biasa mengenakan jubah hitam tradisional berkerah tua, juga sandal dan jeans biru di bawahnya4. 4) spekulasi arti a.Robe= (i) jubah (misalnya jubbah bhikshu agama Buddha; jubah raja); (ii) toga= baju wisuda; b. hood= (i) kap mobil; (ii) tudung; (iii) buaya darat | Sang pembicara utama yang tidak biasa itu mengenakan toga hitam tradisional dengan tudung yang berwarna merah cerah, sandal dan celana jeans biru4. 4) (i) toga= jubah/baju wisuda; (ii) hood= tudung, kerudung; (iii) cardinal= merah cerah; (iv) kata “underneath” berarti “di bawah,” yang dalam konteks ini berarti “di bawah toga;” |